Sudah bukan menjadi sebuah rahasia ketika Indonesia mengalami masalah yang cukup berat pada awal tahun 2020 hingga akhir 2022. Dimana pandemi yang cukup panjang membuat beberapa faktor masyarakat dan bisnis mengalami perubahan. Bahkan bisa dikatakan semua sektor terdahulu yang membuat akhirnya mengalami penurunan dalam beberapa hal. Begitu pula yang dirasakan oleh perusahaan keuangan direktur Allianz mengatakan jika memang untuk tetap bertahan dan bangkit sekarang perlu komitmen dan rencana kerja yang matang.
Menjadi perusahaan asuransi tentu membuat Allianz harus tetap bertahan di segala kondisi. Begitu pula ketika pandemic, yang mana banyak pengajuan klaim masyarakat dilakukan padahal ada masalah ekonomi yang harus diperkuat untuk perusahaan tetap bertahan. Namun hal itu tidak menjadikan Allianz berhenti bahkan terus melakukan tanggung jawab besar dengan mencairkan beberapa proses pengajuan klaim yang diinginkan masyarakat.
Demi memberikan kepercayaan yang baik kepada masyarakat tentu saja Allianz ingin membuktikan beberapa rencana kerja ke depan setelah pandemi panjang. Hal itu dikatakan oleh para pemimpin perusahaan dengan beberapa komitmen kerja antara lain :
1. Memisahkan unit syariah.
Indonesia dikatakan sebagai negara yang dominan dengan masyarakat muslim. Yang mana tentu saja Ini berkaitan dengan harapan dari perusahaan perlindungan. Allianz yang rencananya akan memisahkan unit syariah untuk bisa memberikan pelayanan dengan prinsip kerja dan komitmen sesuai dengan ajaran syariah.
2. Melengkapi produk.
Selain spin off yang direncanakan oleh pemimpin baru Allianz, ternyata kelengkapan produk juga menjadi salah satu bentuk rencana matangnya. Hal itu diperkuat dengan kemunculan beberapa produk seperti asuransi perjalanan, asuransi kesehatan dan juga beberapa jenis lainnya.
3. Inovasi dan digitalisasi.
Perkembangan zaman menjadikan banyak perubahan tren masyarakat saat ini. Hal yang sama dilakukan oleh Allianz untuk tetap bisa menjadi salah satu perusahaan penjamin yang mudah untuk digunakan. Berbagai Inovasi dan juga kelengkapan fitur digitalisasi bisa Anda peroleh untuk memberikan kenyamanan atas perkembangan zaman seperti sekarang ini.
4. Layanan maksimal.
Tidak hanya dari produk yang semakin lengkap dan mudah namun juga pelayanan yang semakin maksimal. Inovasi dan digitalisasi yang sudah dilakukan oleh Allianz menunjang segala kegiatan perlindungan keuangan yang lebih praktis. Hal itu dibuktikan dengan adanya layanan mulai dari online maupun offline yang sangat cepat responnya.
Sebenarnya memang Allianz sendiri bukan sebuah perusahaan keuangan yang baru, sampai dengan saat ini terhitung sudah hampir 30 tahun memberikan perlindungan kepada masyarakat khususnya berkaitan dengan Asuransi. Dimasa pandemi yang cukup banyak mengalami kesulitan tetapi Allianz masih mampu bertahan. Dengan komitmen yang dilakukan direktur Allianz serta rencana-rencana kerja baik ke depan diharapkan masyarakat tetap percaya akan kualitas dari segala yang diberikan oleh Allianz.
Meskipun sejak pandemi hingga saat ini tahun 2023 Allianz sudah mengalami beberapa perombakan atau pergantian dari kepemimpinan. Termasuk dari posisi direktur yang sebelum-sebelumnya memang dijabat oleh beberapa sosok yang sudah berpengalaman. Hal ini tentu akan berkaitan dengan perubahan rencana kerja atau komitmen yang dilakukan namun tujuan utama dari Allianz untuk memberikan perlindungan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia tetap dijaga dalam visi misinya.
Nah, itulah beberapa ulasan mengenai usaha yang tetap dilakukan oleh Allianz dari kepemimpinan direktur Allianz yang lama hingga yang paling terbaru. Tentu saja ada perubahan tentu ada perbedaan, namun visi dan misi dari perusahaan Allianz tetap baik yaitu berusaha untuk mendampingi masyarakat Indonesia dalam bangkitnya ekonomi setelah pandemi.